Rabu, 27 November 2019

BABINSA BERSAMA LINTAS SEKTORAL MELAKSANAKAN PEMANTUAN PONDOKAN DAN KOS


Yogyakarta. Babinsa Patangpuluhan Sertu Tri Haryanto bersama Lintas Sektoral Kec. Wirobrajan Kota Yogyakarta melaksanakan Pemantauan Pondokan/Kos-kosan di wilayah Kel. Patangpuluhan.(26/11/2019)

Bentuk nyata Sinergitas antara Babinsa dan Lintas Sektoral Kec. Wirobrajan Kota Yogyakarta sangat diperlukan dalam pelaksanaan tugas dalam rangka memberikan rasa aman serta mewujudkan tertib sosial di masyarakat Desa binaannya.

Kegiatan tersebut merupakan Sesuatu rutinitas yang sudah sering dilaksanakan guna mencegah masuknya orang mencurigakan atau dicurigai atau mencegah masuknya paham radikal dan barang berbahaya, untuk menciptakan keamanan warga binaannya
Sertu Tri Haryanto mewakili Danramil 10/Wirobrajan mengatakan,”kami sebagai Babinsa yang berada diwilayah Binaan terkait permasalahan Kamtibmas selalu berkordinasi dan bersinergi dengan Lintas Sektoral Kec. Wirobrajan sangat dibutuhkan dalam penanganan gangguan kamtibmas di masyarakat, karena kami sebagai Babinsa diwilayah binaan merupakan ujung tombak satuan teritorial  yang berperan kepada masyarakat untuk ikut  aktif dan selalu berkomunikasi serta berkoordinasi dengan Lintas Sektoral Kec. Wirobrajan dalam menangani permasalahan kamtibmas di masyarakat, khususnya di Kelurahan binaan”
Hadir dalam acara tersebut antara lain Kasi Trantib Kec. Wirobrajan, PLT Kasi Trantib Kel. Patangpuluhan, Babinkamtibmas Kel. Patangpuluhan, BKO Kec. Wirobrajan, PKK Kel. Pangpuluhan, KPT. Patangpuluhan dan KPT. Bugisan, kegiatan berjalan aman dan lancar.

Senin, 25 November 2019

Satu Pramuka Untuk Satu Indonesia, Jayalah Pramuka dan Jayalah Indonesia



Yogyakarta - Untuk mewujudkan generasi muda yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan, Kodim 0734/Yogyakarta menggelar Kegiatan Upacara Persami Saka Wira Kartika dan  Diksar Wira Kartika 0734/Yka yang bertempat di Lapangan Makodim 0734/Yka. Sabtu(23/11/2019)
Bertindak selaku Inspektur upacara Kasdim 0734/Yka Letnan Kolonel Arh Tjatur Supriyono, S.Si., M.sc. Dengan tema " TNI AD melalui Pembinaan Saka Wira Kartika TA. 2019, dijajarannya ikut serta membina dan membentuk generasi muda bangsa yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan serta menumbuhkanrasa cinta tanah air dan mempererat ke Bhinekaan Tunggal Ika an guna menjaga keutuhan NKRI".

Dalam amanatnya Kasdim menyampaikan bahwa Saka Wira Kartika pada dasarnya merupakan sebuah implementasi dari program kegiatan kepramukaan dilingkungan TNI AD sebagai salah satu wadah kepramukaan dilingkungan TNI. Dengan berdirinya Saka Wira Kartika maka dimulainya era baru keikutsertaan TNI AD dalam memajukan gerakan pramuka secara nasional khususnya diwilayah Kodim 0734/Yka sebagai salah satu wadah pembinaan generasi muda berbasis pada Nasionalisme, Cinta Tanah Air atau semangat pantang menyerah dan rela berkorban demi bela negara.
Kegiatan ini diikuti oleh 100 anggota Saka Wira Kartika dari berbagai SMA dan SMK se Kota Yogyakarta.
Hadir dalam kegiatan Para Pasi dan Danramil jajaran Kodim 0734/Yka.

SERTU TRI HARYANTO MENJADI DANUP DALAM ACARA KAMPUNG TANGGUH BENCANA



Yogyakarta. Babinsa Kel. Patangpuluhan Sertu Tri Haryanto Koramil 10/Wirobrajan  dan Babinkamtibmas Patangpuluhan mengikuti kegiatan KTB (Kampung Tangguh Bencana)  Kampung Patangpuluhan, dengan mengambil tema "Simulasi terjadinya Gempa Bumi" Kampung Patangpuluhan. (24/11/2019).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jogja meresmikan Kampung Tangguh Bencana (KTB) di kelurahan Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan, dengan tambahan tiga KTB, maka kini di Jogja genap ada 115 KTB, sesuai dengan total yang ditargetkan Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja tahun ini.
Hadir dalam acara Kampung Tangguh Bencana Wakil Walikota Yogyakarta, Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Camat Wirobrajan, Danramil 10/Wb, Kapolsek Wirobrajan,  Relawan KTB Patangpuluhan dan warga Patangpuluha.


Kegiatan diawali Apel Siaga dgn Pembina Apel Siaga Bpk Wakil Walikota Yogyakarta dan Komandan Apel Siaga Babinsa Patangpuluhan Sertu Tri Haryanto Koramil 10/Wb. Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan ada tiga kriteria kampung yang diprioritaskan menjadi KTB, yakni kampung yang berada di bantaran sungai; berpotensi bencana; dan kampung yang menjadi tempat berkumpul banyak orang. "Bantaran sungai besar seperti Code, Winongo dan Gajah Wong maupun sungai kecil seperti Widuro, Manunggal dan Buntng menjadi prioritas utama. Sebelum masuk musim hujan kami fasilitasi KTB agar siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana yang disebabkan sungai," ujarnya.

Kategori kampung berpotensi bencana, kata dia, merupakan kampung dengan permukiman padat, kumuh dan ahkses jalan kendaraan susah, sehingga menghambat upaya penanggulangan dari pihak di luar kampung. "Maka warga harus bisa menanggulangi sendiri dulu, sebelum Puskesmas dan BPBD datang," ujarnya, Minggu.
Adapun kategori kampung yang jadi tempat berkumpul banyak orang, misalnya adalah kampung strategis dan kampung wisata. “Karena banyaknya orang yang berada di kampung itu, KTB diperlukan agar warga sigap dan dapat meminimalisir korban saat bencana terjadi,” ujar dia.
Dia mengatakan potensi bencana di wilayah Kota Jogja dilatarbelakangi dua hal, yakni letak geografis Jawa yang berada di sabuk api dengan diapit dua lempengan Australia dan Pasifik; serta keberadaan Gunung Merapi yang masih aktif hingga saat ini. "Gempa bumi dan aktivitas Gunung Merapi jadi potensi bencana di DIY, termasuk Jogja," ucap dia.

Jumat, 22 November 2019

SERDA TRI HARYANTO IKUT PRA MUSRENBANG 2021



Yogyakarta. Pada Hari Kamis, 212015 November 2019 Babinsa Kel. Patangpuluhan Sertu Tri Haryanto Koramil 10/Wirobrajan menghadiri undangan kegiatan rapat Pra Musrengbang 2021 Kel. Patangpuluhan, dengan mengambil tema "Tematik Kelurahan Kampung Ramah Anak" di Aula Kel. Patangpuluhan.
Pra Musrenbang 2021 dengan tema "Tematik Kelurahan Kampung Ramah Anak".  Memastikan terpenuhinya hak-hak anak termasuk memastikan anak-anak harus sekolah jangan sampai putus sekolah dan anak-anak balita harus tertib dibawa ke Posyandu. Pemenuhan hak anak juga harus dipastikan anak memiliki akta kelahiran, juga berupaya mencegah anak-anak dari perilaku negatif.
Pra Musrengbang 2021 dengan "Tematik Kelurahan Kampung Ramah Anak" dihadiri langsung oleh Bpk Camat Wirobrajan, Babinsa Kel. Patangpuluhan, Babinkamtibmas Kel. Patangpuluhan, Ketua RW & RT Kel. Patangpuluhan dan Lembaga Kemasyarakatan Kel. Patangpuluhan, selama kegiatan berjalan aman dan lancar.

Kamis, 21 November 2019

BABINSA WIROBRAJAN MENGHADIRI “LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR”


Yogyakarta. Hari Rabu, 201030 November 2019 Babinsa Kel. Patangpuluhan Koramil 10/Wirobrajan Sertu Tri Haryanto menghadiri kegiatan "Lokakarya Mini Lintas Sektor" bertempat di Aula I Puskesmas Wirobrajan
Membangun kesehatan, dalam hal ini meningkatkan derajat kesehatan masyarakat bukanlah tanggung jawab sepenuhnya dilimpahkan kepada instansi kesehatan saja, puskesmas atau rumah sakit, tapi tanggung jawab bersama secara kolektif semua elemen bangsa, baik yang memiliki keterkaitan langsung maupun tidak, karena kesehatan memiliki relasi dan dampak besar pada semua sektor, seperti ekonomi, pendidikan, sosial dan sebagainya, karena semua hal tidak akan berjalan jika pelaku atau lakon (manusia) tidak fit atau sehat.
Masalah kesehatan di negeri ini begitu kompleks, baik dari sistem penerapannya maupun dari pola hidup masyarakat itu sendiri, namun memang unsur gaya hidup masyarakat inilah yang sangat serius disoroti, karena akan menjadi percuma jika pemerintah, instansi kesehatan menjalankan sistem dan program kesehatan yang profesional dan bermutu tanpa di imbangi respon dari masyarakat itu sendiri sebagai pelaku dan obyek untuk berprilaku hidup bersih dan sehat, yaitu melalui paradigma sehat.
Tentu dalam menyikapi dan merespon permasalahan kesehatan harus keterlibatan semua pihak, semua elemen dan unsur terkait untuk bergandengan tangan, memperbaiki sistem dan merubah pola hidup sehat dimasyarakat, sehingga apa yang dicita-citakan bangsa dapat terwujud.
Lokakarya Mini Lintas sektor puskesmas Wirobrajan adalah salah satu ruang membangun komitmen, menyatukan misi ditingkatan pemangku kepentingan, camat sebagai pemerintah kecamatan, kepala desa sebagai representasi masyarakat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan puskesmas Wirobrajan sebagai instasi kesehatan untuk sama-sama bersinergi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Lokakarya Mini Lintas Sektor  dihadiri langsung oleh Bpk Camat Wirobrajan, Danramil 10/Wb, Ibu Kapolsek Wirobrajan, Kepala KUA Wirobrajan, Kepala Puskesmas Wirobrajan, Bpk Lurah Kec. Patangpuluhan, Perwakilan Sekolah sekolah wilayah Wirobrajan, Perwakilan Organisasi Kemasyarakatan Kec. Wirobrajan

Rabu, 20 November 2019

KASDIM PERIKSA KELENGKAPAN DAN PERAWATAN KENDARAAN BABINSA KODIM 0734/YOGYAKARTA

Yogyakarta – Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0734/Yogyakarta Letnan Kolonel Tjatur Supriyono, S.Si., M. Sc. memimpin pemeriksaan Kendaraan Dinas Roda Dua Jabatan Babinsa, di Lapangan Apel Kodim 0734/Yka, Rabu(20/11/2019)
Kegiatan ini rutin dilaksanakan secara periode, untuk mengetahui kondisi kendaraan sehingga kondisi kendaraan dinas tetap terpelihara dengan baik dan dapat memperpanjang usia pakai. Selain itu melalui kegiatan pemeriksaan kendaraan ini juga dapat mengetahui sejauh mana pemeliharan terhadap kendaraan dinas yang dipertanggung jawabkan  kepada Personel Kodim 0734/Yogyakarta
Kasdim 0734/Yogyakarta menyampaikan pengecekan rutin terhadap kendaraan inventaris Kodim 0734/Yogyakarta baik secara fisik maupun administrasi ini penting karena kendaraan operasional yang digunakan setiap hari oleh para pemegang kendaraan untuk mendukung tugas – tugas di wilayah maka dirasa perlu.”Pengecekan kondisi kendaraan serta penekanan tentang servis rutin dan ganti oli sangat perlu secara rutin dicek untuk mendukung tugas pokok Babinsa kedepan” ungkap orang nomor dua di Kodim 0734/Yogyakarta ini.
Pemeriksaan kendaraan ini dilaksanakan oleh Staf Intel dan Staf Logistik/Perawatan Kodim 0734/Yogyakarta. Di tempat yang sama Kapten Inf Rahmat selaku Pasi Intel Kodim 0734/Yogyakarta mengatakan bawa terkait pemeriksaan kendaraan ini dititik beratkan kepada Pengamanan Materiil  dan Pengamanan Personel yang meliputi kelengkapan kendaraan mulai dari SIM TNI, STNK, Lampu Send, kaca spion, ban serta mesin karena dalam keadaan kondisi kendaraan yang baik dapat mengurangi resiko kerugian personel maupun materiil. “Saya menekankan kepada seluruh personel khususnya pemegang kendaraan dinas harus mengerti serta mematuhi aturan – aturan lalu lintas. Pemegang kendaraan dinas di wajibkan untuk mempertanggung jawabkan baik itu kelengkapan surat – surat maupun kelengkapan kendaraan lainnya sehingga bisa menunjang tugas-tugas kedepan” penekanan Pasi 1/Intel kepada Babinsa yang memegang tanggung jawab terhadap kendaraan dinas. Masih ada ditemukanya kendaran dinas dalam keadaan ban yang sudah gundul Pasi 1/Intel memerintahkan kepada pemilik kendaraan tersebut untuk segera mengganti. Menyangkut konsekuensi tindakan  Pasi Intel memastikan bahwa setelah adanya pemeriksaan ini jika di kemudian hari ditemukan pelangaran – pelanggaran menyangkut kendaraan dinas akan diproses sesuai aturan yang berlaku
Sementara itu Pasi 4/Log Kodim 0734/Yogyakarta Kapten Chb Ladiya mengatakan bahwa kegiatan pengecekan kondisi kendaraan seperti ini pemeriksaan kendaraan ini dapat mengetahui sejauh mana pemeliharan terhadap kendaraan dinas yang dipertanggung jawabkan.  Kepada Personel Kodim 0734/Yogyakarta  Pasi 4/Log juga menekankan kepada para pemegang kendaraan dinas agar selalu menjaga kebersihan dan melaksanakan pemeliharaan mesin secara berkala agar  memperpanjang usia kendaraan.

Senin, 18 November 2019

SUNGAI adalah PERADABAN DAN WAJAH KITA


"Tanah dan Air adalah kehidupan kita, Mari Kita Jaga Alam maka Alam akan Menjaga Kita"
Tak hanya melulu urusan pertahanan negara, kali ini ribuan orang dari berbagai elemen kemasyarakatan bersama TNI dan Polri menyerbu sungai Code yang membelah Kota Yogyakarta.
Kegiatan bebersih sungai yang diinisiasi Kodim 0734/Yogyakarta ini dilaksanakan pada Sabtu, 16/11/2019 dan dipusatkan di Bintaran Kulon, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta mulai dari jembatan Sayidan, kearah jembatan Sulokarsan sampai jembatan Tungkak

Komandan Kodim 0734/Yka Kolonel Arh Zaenudin, S.H., M. Hum menyampaikan bahwa kegiatan kerja bhakti kali ini kita lakukan untuk bersama-sama merevitalisasi sungai sebagai peradaban kita, sebagai sumber kehidupan kita, mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa memantik masyarakat yang belum sadar tentang keberadaan sungai di bumi ini khususnya di kota Yogyakarta.

“Kita melaksanakan pembersihan kali code dalam rangka kegiatan Pembinaan Teritorial Terpadu, setelah kemarin kita melaksanakan komunikasi sosial dengan seluruh komponen masyarakat Yogyakarta juga melaksanakan latihan ketahanan wilayah dengan kegiatan wawasan kebangsaan, kali ini kita kembali berkumpul bersama dengan seluruh komponen masyarakat baik ormas, OKP,  komunitas maupun komponen masyarakat lainnya untuk sama-sama melaksanakan pembersihan sungai Code”, terangnya.

Lebih lanjut Zaenudin menjelaskan “Kenapa sungai Code karena sungai Code yang mengalir dari lereng Merapi sampai Laut Selatan membelah Kota Yogyakarta  sehingga sungai ini  mempunyai arti yang sangat vital bagi masyarakat Yogyakarta.  Sungai code adalah kehidupan masyarakat Yogyakarta karena air sungai Code ini secara langsung maupun tidak langsung dimanfaatkan  oleh masyarakat Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga kita harus senantiasa menjaga kebersihannya bahkan merubah cara pandang kita menjadikan sungai sebagai halaman depan kita. Kita tahu bahwa tubuh kita 60-70 persen terdiri dari air, kalau air yang kita konsumsi bersih mudah-mudahan hidup kita akan sehat, cara berpikir kita juga sehat sehingga kita bisa menjadi generasi yang unggul dan mampu bersaing dengan dunia lain” lanjut Pamen berpangkat malati tiga ini.

“Sebentar lagi kita juga akan memasuki musim hujan, tentunya dengan kita menjaga sungai, menjaga alam, maka alam akan menjaga kita, kalau airnya lancar, mudah-mudahan tidak banjir. Kalau kita selalu membuang sampah ke sungai, kemudian terjadi endapan sampah dan banjir maka jangan salahkan sungainya, salahkanlah masyarakat kenapa masih mempunyai perilaku membuang sampah kesungai” lanjutnya.

Tidak hanya sampai disitu, Dandim juga menerangkan bahwa Kerja bhakti kali ini juga memiliki berbagai arti penting lainnya.  "Melalui kegiatan seperti ini, kita berharap dapat meningkatkan soliditas, persatuan dan kesatuan. Antara komponen masyarakat yang tidak pernah bertemu kali ini bisa saling mengenal dan bersilaturahmi, bersatu dalam satu kepentingan yaitu untuk kesejahteraan dan kemajuan kota Yogyakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya" terangnya.
 Hal yang juga tidak kalah pening adalah melalui  kegiatan ini diharapkan dapat terus memupuk kemanunggalan TNI dengan rakyat, "TNI Rakyat bersatu, Insyaallah Indonesia akan maju" pungkasnya.


Kegiatan Karya Bhakti bebersih sungai Code yang dipimpin langsung oleh Dandim 0734/Yogyakarta kali ini juga dihadiri Wakil Walikota Yogyakarta, Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Muspika Kec. Mergangsan serta beberapa tokoh masyarakat lainnya. Nampak dilapangan, Dandim juga memberikan apresiasi kepada beberapa masyarakat yang begitu antusias dan semangat dalam kegiatan kerja bhakti kali ini.

ANTUSIASME MASYARAKAT MERGANGSAN MENDAPAT APRESIASI DANDIM 0734/YKA


YOGYAKARTA – Masih dalam rangkaian kegiatan Pembinaan Teritorial Terpadu, Kodim 0734/Yka bersama seluruh komponen masyarakat , TNI dan Polri bersama-sama melaksanakan pembersihan sungai Code. Sabtu(16/11/2019)

Seluruh komponen masyarakat, TNI dan Polri bahu-membahu membersihkan sungai membelah Kota Yogyakarta itu. Puluhan meter kubik sampah dinaikkan dari aliran Kali Code ke motor-motor sampah, truck sampah yang sudah disediakan di jalan pinggiran Kali Code tepatnya di Bintaran Kulon, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan. 

Tidak hanya itu, nampak ibu-ibu warga sekitar dengan semangat menyiapkan makanan dan minuman untuk para peserta aksi bebersih sungai Code. Dengan suka rela makanan dan minuman mereka gelar sepanjang pinggiran sungai dari jembatan Sayidan, kearah jembatan Sulokarsan sampai jembatan Tungkak. 

Warga sangat berterima kasih dengan kegiatan bebersih sungai yang diinisiasi Kodim 0734/Yogyakarta ini, “Kami tidak bisa urun tenaga untuk ikut turun sungai , mungkin dengan menyediakan makan dan minuman untuk Bapak-bapak yang sudah bersusah payah membersihkan sungai di seputaran tempat tinggal kami, dapat ikut serta meringankan kerja Bapak-bapak. Dan kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini kali Code bisa bersih dan semoga kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan” Ucap Ibu Sumini yang rumahnya tepat dipinggir Kali Code.

Komandan Kodim 0734/Yka Kolonel Arh Zaenudin, S.H., M. Hum menyampaikan bahwa kehadiran/keikutsertaan, semangat kerja dari para peserta aksi begitu luar biasa, apalagi dengan peran ibu-ibu yang sudah menyajikan makanan dan minuman dan luar biasa, tumpah ruah di pinggiran Kali Code yang tentunya sangat membantu menghilangkan dahaga mengingat siang ini panas begitu menyengat.

“Terimakasih Ibu-ibu yang sudah menyelakan waktu untuk menyiapkan makanan dan minuman, makanannya enak-enak apalagi sotonya” ucap Kolonel asal Boyolali dengan senyum khasnya menyapa ibu-ibu yang sedang menjamu para peserta aksi bebersih sungai.

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan soliditas, persatuan dan kesatuan antara komponen masyarakat yang tidak pernah bertemu kali ini bisa saling mengenal dan bersilaturahmi, bersatu dalam satu kepentingan yaitu untuk kesejahteraan dan kemajuan kota Yogyakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Hal yang juga tidak kalah penting adalah melalui  kegiatan ini diharapkan dapat terus memupuk kemanunggalan TNI dengan rakyat, "TNI Rakyat bersatu, Insyaallah Indonesia akan maju" pungkas Dandim.

Kegiatan Karya Bhakti bebersih sungai Code yang dipimpin langsung oleh Dandim 0734/Yogyakarta kali ini juga dihadiri Wakil Walikota Yogyakarta, Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Muspika Kec. Mergangsang serta beberapa tokoh masyarakat lainnya.

Jumat, 15 November 2019

BERSATU DALAM PERBEDAAN, BERBUDAYA MENGAWAL NKRI

YOGYAKARTA – Bangsa yang dibangun dengan pengorbanan harta benda  bahkan  nyawa  tidak akan dapat dihancurkan oleh siapapun juga  demikian disampaikan Komandan Kodim 0734/Yogyakarta  Kolonel Arh Zaenudin, S.H., M. Hum., membuka kegiatan komunikasi sosial dengan komponen masyarakat Jogjakarta dalam jam Pembinaan Teritorial (Binter) Terpadu Kodim 0734/Yka TA. 2019 di Aula Graha As-Sakinas SMU Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Jl. Gotong Royong No.II, Karangwaru, Kec. Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selasa (12/11/2019)
Komunikasi sosial dengan komponen masyarakat Yogyakarta kali ini mengusung tema “Bersatu Dalam Perbedaan, Berbudaya Mengawal NKRI” yang bertujuan untuk memperdayakan wilayah pertahanan guna mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.
Dandim mengatakan, acara Komsos ini sebagai ajang silaturahmi antara Kodim 0734/Yka dengan elemen masyarakat khususnya di Kota Yogyakarta. Komsos ini merupakan sarana yang efektif untuk memelihara dan meningkatkan kebersamaan guna membangun komunikasi yang dialogis yang terjadi diantara kita, saling memberi informasi sehingga sumbatan-sumbatan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah bisa terurai.

Lebih lanjut Zaenudin mengatakan, bagi bangsa Indonesia perbedaan adalah sebuah keniscayaan yang harus kita terima karena Indonesia memang terdiri dari berbagai suku, agama, budaya maupun golongan. Ancaman perpecahan atau disintegrasi dan konflik yang diakibatkan oleh Perbedaan suku agama maupun golongan merupakan hal yang harus kita waspadai bersama karena benturan peradaban akan menjadi ancaman bangsa kita kedepan.
Perang masa depan yang cenderung bersifat proxy dan hybrid akan memanfaatkan segala isu baik ideologi, politik, ekonomi, maupun sosial budaya dan pertahanan keamanan. Perang masa depan akan melibatkan non state actor sehingga tidak jelas Siapa kawan dan siapa lawan.

Bagi bangsa Indonesia sungguh suatu keberuntungan dan Anugerah dimana Para founding fathers bangsa telah mewariskan empat pilar bangsa yaitu Pancasila, undang-undang dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Eka yang terbukti mampu menjadi landasan berpijak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sejak 28 Oktober 1928 semua telah bersepakat bahwa kita adalah satu Bangsa, satu tanah air dan satu bahasa yaitu Indonesia. Hal ini diperkuat dengan ditetapkannya Pancasila sebagai dasar negara yang memuat nilai-nilai Hakiki dan luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Semangat toleransi serta persatuan dan kesatuan/gotong royong juga menjadi salah satu topik bahasan pada komsos kali ini.
Diungkapkan bahwa perubahan sikap perilaku dan lunturnya etika merupakan salah satu dampak disrupsi tekhnologi yang juga dibarengi dengan intervensi budaya- budaya asing.

“sebagai kota pelajar, kota budaya dan kota istimewa, Yogyakarta merupakan miniatur Indonesia, yang didalamnya terdapat beragam suku, golongan, agama, adat dan budaya. Selama ini yogya menjadi salah satu barometer nasional dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
oleh karena itu mari kita ciptakan Jogja yang adem, ayem, tentrem dan kertoraharjo serta berhati nyaman, jangan pernah di rusak oleh siapapun” Pungkas Mantan Kapendam IV/Dip ini.

Kegiatan ini juga diisi juga dengan diskusi, tanya jawab dan  penyampaian informasi dari berbagai elemen. Dihadiri oleh Walikota Yogyakarta, DPRD  Kota Yogyakarta, Kasi Intel Kejari kota Yogyakarta, Kasat Binmas Polresta Yogyakarta mewakili Kapolresta Yogyakarta, BNN Kota Yogyakarta,  MUI Kota Yogyakarta, Rektor/Perwakilan Universitas Se Yogyakarta, Ketua dan Perwakilan Asrama Mahasiswa Daerah se-Kota Yogyakarta,   Ketua dan Perwakilan Ormas-ormas se-kota Yogyakarta.

PENTINGNYA MEMBANGUN DISIPLIN, MORAL DAN KARAKTER GENERASI MILLENIAL

Disiplin moral dan karakter menjadi prasyarat generasi milenial tangguh untuk menghadapi derasnya persaingan Global di era revolusi industri 4.0. Kecerdasan intelijensi yang dibalut dengan disiplin moral dan karakter bagaikan sebuah peluru tajam yang mampu melesat dengan cepat untuk menembus benteng-benteng penghalang atau sekat Dalam persaingan global. Demikian disampaikan Dandim 0734/ Yogyakarta Kolonel Arh Zaenudin, SH., M.Hum., dalam pembukaan latihan kader wawasan kebangsaan dalam Binter terpadu Kodim 0734/Yogyakarta 14 November 2019 di halaman Pemkot Yogyakarta.
Lebih lanjut Zaenudin menyampaikan bahwa beberapa tahun kedepan generasi milenial saat ini akan memiliki peran sentral dalam mengawal dan mengawasi bangsa untuk menuju dan meraih Indonesia emas.
Tuntutan keunggulan sumber daya manusia bukan hanya dari aspek intelijensi Semata namun harus diperkuat dengan disiplin moral dan karakter sehingga tidak mudah terombang-ambing diterpa pengaruh badai disrupsi teknologi yang mampu mengikis budaya, moral maupun etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Terkait latihan kader wawasan kebangsaan yang dilaksanakan mantan Kapendam IV/Dip tersebut menjelaskan bahwa latihan ini merupakan bagian dari pembinaan ketahanan wilayah yang diharapkan akan menjadi pemantik bagi para peserta untuk terus meningkatkan kualitas disiplin, moral dan karakter dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi lain dari kegiatan ini adalah melatih ketajaman konsentrasi serta sikap responsif terhadap gejala-gejala maupun situasi yang terjadi. Hal yang juga tidak kalah penting adalah upaya meningkatkan Solidaritas antara elemen masyarakat maupun antar individu serta meningkatkan kepedulian antar sesama atau memangkas sikap-sikap individualistik & pragmatis yang akhir-akhir ini terasa semakin menguat.
Hal tersebut bermuara kepada kesiapan dan kesiagaan seluruh komponen bangsa menghadapi setiap kemungkinan ancaman yang dapat datang kapanpun dan dimanapun.
Di singgung tentang masih adanya aksi bom bunuh diri akhir-akhir ini, Zaenudin, menjelaskan bahwa salah satu jihad yang yang paling berat adalah melawan hawa nafsu. "Untuk membangun bangsa marilah kita mulai dari diri kita sendiri, kita harus lebih peduli dengan lingkungan kita bangun komunikasi & saling sapa, dengan demikian kita akan mampu mendeteksi dan mencegah terhadap setiap kemungkinan persoalan yang terjadi setinggi mungkin" ungkapnya.
Indonesia yang berdemokrasi Pancasila membuka ruang diskusi bagi siapapun. Kebebasan berpendapat adalah hak setiap warga, mari kita manfaatkan ini, musyawarahkan setiap persoalan karena itu budaya kita. Ketika sebagian dari kita memiliki beban yang berat maka kita juga memiliki budaya gotong-royong namanya.
Perbedaan adalah anugerah bagi bangsa Indonesia karena Tuhan Memang menciptakan kita bersuku-suku Dan berbangsa-bangsa bukan untuk saling membenci namun untuk saling mengenal memahami dan melengkapi antar sesama.
Sebagai manusia kelebihan dan kekurangan pasti ada, di situlah perbedaan berperan untuk saling mengisi dan melengkapi sehingga menjadi harmonis keindahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terangnya.
Dandim 0734/ Yogyakarta, Kol Arh Zaenudin kembali mengingatkan bahwa sebagai bangsa yang majemuk sejak 28 Oktober 1928 para pendiri bangsa telah sepakat bahwa kita adalah satu bangsa satu tanah air dan satu bahasa yaitu Indonesia yang diperkuat dengan dasar negara yaitu Pancasila. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa Indonesia bukan milik satu suku satu agama satu golongan atau satu partai namun Indonesia adalah milik kita semua yang harus kita jaga dan kita tegakkan kedaulatannya bersama-sama, pungkasnya.
Kegiatan latihan kader wawasan kebangsaan yang diikuti +/-  400 orang cari perwakilan berbagai organisasi kemasyarakatan maupun kepemudaan, komunitas dan pelajar tersebut dikemas dengan latihan peraturan baris-berbaris outbound, maupun ceramah wawasan kebangsaan. Walaupun terdapat beberapa peserta yang cukup berumur namun nampak para peserta melaksanakan kegiatan dengan penuh semangat, kompak dan gembira. Seperti ketua Paksi Katon Bpk Suhud yang nampak hadir dalam latihan tersebut menyatakan bahwa wa cukup senang dan bangga dengan kegiatan yang dilakukan oleh Kodim disertai Harapan agar kegiatan seperti ini tetap berlanjut di masa yang akan datang. Begitu pula dengan ketua FKPPI kota Yogjakarta Bpk Harjuno merasa sangat senang dan bangga atas kegiatan yang dilakukan mulai dari komunikasi sosial sehingga kegiatan latihan wawasan kebangsaan hari ini. Kegiatan ini sangat penting dan berarti karena diyakini akan mampu membangun soliditas dan komunikasi antar sesama organisasi kemasyarakatan yang juga sering terjadi perbedaan fiksi bahkan konflik ketika di lapangan. "Saya berharap bukan kali ini saja kegiatan seperti ini dilakukan namun akan tetap berlanjut dalam kesempatan maupun bentuk latihan-latihan yang akan datang" pungkasnya.