Senin, 18 Oktober 2021

NGARUHKE, NGUWONGKE STRATEGI BABINSA, BHABINKAMTIBMAS, KEL. SEMAKI DALAM MEMBERI DUKUNGAN PADA WARGA YANG ISOMAN

YOGYAKARTA-Covid-19 belum sepenuhnya hilang dari muka bumi ini,buktinya warga Kel. Semaki masih ada warganya yang masih menjalani isoman walaupun cuma 2 Orang, Selama 14 hari melaksanakan isolasi mandiri adalah hal yang wajib dilakukan untuk menggindari penularan kepada orang lain. Selama 14 hari ini meskipun selalu berada di dalam rumah akan menjadi hal yang menyeramkan bagi sebagian orang, apalagi kalau dalam kesehariannya terbiasa aktif di lingkungan sosial, dukungan lingkungan sekitar, peran orang-orang terdekat sangat dibutuhkan untuk melewati masa isolasi mandiri ini, Metode Ngaruhke (memparhatikan), Nguwongke (memenusiakan)  Ala Semaki mungkin bisa membantu warga yang masih menjalani isoman.

NGARUHKE (Memperhatikan), Orang yang menjalani isolasi mandiri meskipun tercukupi kebutuhan fisik baik makanan maupun sarana olahraga dirumah tetap akan merasakan tekanan yang serius hingga menimbulkan perasaan stress baik ringan maupun berat/depresi. Kondisi ini sangat berbahaya bagi orang yang terpapar corona, karena kondisi psikis yang kurang stabil akan berpengaruh pada tingkat imunitas, seperti yang kita lakukan selain memberi obat untuk mempercepat penyembuhan kita juga mengajak ngobrol dan bergurau agar mereka tidak berfikir di kucilkan.

NGUWONGKE (Memanusiakan) Image yang berkembang di masyarakat sampai sat ini, meski pandemic sudah jauh lebih baik berkurang di Indonesia masih tetap menganggap orang terpapar adalah ancaman dan bias menularkan penyakit yang membahayakan dan memeatikan, sehingga harus dijauhi. Image ini bukan hanya berlaku pada orang yang tidak terpapar corona, akan tetapi sebagian besar orang terpapar corona juga punya pemikiran yang sama. Pemikiran orang-orang dekat akan semakin menjauh dan memandang rendah penderita corona tetap melekat dalam benaknya.

Babinsa Kel. Semaki Serka Sarjimin dan Serda Suharyanto di sela sela pendistribusian obat di Rw. 6 semaki gede, Minggu 17/10/2021 menambahkan orang yang menjalani isolasi mandiri butuh untuk diperhatikan dan diakui sebagai bagian komunitas masyarakat seperti hari-hari sebelum terpapar corona.

Bpk. Giyanto selaku nakes wilayah kel. Semaki juga memaparkan justru orang yang isolasi mandiri butuh lebih banyak perhatian dari kita agar warga terpapar tetap merasakan bahwa mereka tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar