Yogyakarta - Situasi dan kondisi warga masyarakat dilingkungan Kemantren Gedongtengen tentulah tidak akan sama antara warga yang satu dengan warga yang lainnya, baik dari kondisi sosial, ekonomi maupun kondisi kesehatan baik kesehatan rohani maupun kesehatan jiwa.
Beberapa
warga yang mengalami gangguan kesehatan dalam hal ini gangguan kejiwaan atau
yang sering disebut ODGJ ( Orang Dengan Gangguan Jiwa ) yang sering tidak atau
kurang mendapatkan perhatian dari lingkungan sekitarnya, dengan dasar situasi
inilah Kemantren Gedongtengen melaksanakan Sarasehan yang bertajuk Sarasehan Pendampingan
ODGJ Dan Pelatihan Daur Ulang Sampah yang dilaksanakan pada pagi ini, Kamis (22/09/2022).
Sarasehan
yang dilaksanakan oleh FKI ( Forum Kemantren Inklusi ) Gedongtengen, CSR (
Corporate Social Responsibility ) Kota Yogyakarta dan BANK BPD D.I. Yogyakarta
untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada warga masyarakat bagaimana
kita dalam menghadapi ataupun merawat dan mendampingi ODGJ yang berada
dilingkungan kita, sekaligus memberikan pelatihan dalam pengolahan sampah untuk
nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat Kemantren Gedongtengen.
Hadir
pada sarasehan tersebut antara lain, Mantri Pamong Praja Kemantren
Gesongtengen, Bapak Drs. Ananto Wibowo, Mip. Lurah Sosromenduran, Bapak Agus
Joko Mukyono, S.I.P, M.Si., Lurah Pringgokusuman, Ibu Eni Purwati, S.STP, M.Si,
Danramil 14/Gedongtengen, Kapten Kav. Yohanes Sutarna, Polsek Gedongtengen,
Iptu. Suprapto, Ketua Forum CSR Kota
Yogyakarta, Bunda Erni, Perwakilan dari BANK BPD DIY, Bapak Andi. D, Kepala
DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Ibu Dyah WD dan Bapak Rohmat, Kepala Dinsosnakertrans
Kota Yogyakarta, Bapak Edi Sambudi, Para Ketua LPMK se Kemantren Gedongtengen,
Pengurus FKI Gedongtengen, dan Para peserta sarasehan dan keluarga ODGJ.
Sarasehan
berlangsung dalam suasana hangat dan kekeluargaan untuk menuju masyarakat yang
peduli dengan lingkungan disekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar