GONDOKUSUMAN - Fragmen ini menceritakan tentang kejadian masa lalu di mana pada tahun 1945 Jepang menduduki wilayah kota baru Yogyakarta dan untuk mengenang kembali peristiwa serbuan Kotabaru ini dari dinas pariwisata dan seniman Gondokusuman.(22/03/2021)
Babinsa serka Gunadi ikut serta dalam pembuatan film fragmen serbuan Kotabaru, yang mana mengisahkan kejadian tahun 1945 Jepang menduduki wilayah Yogyakarta dan bermarkas di Kotabaru, karena Jepang sudah kalah perang dengan sekutu.
Diawali dengan perundingan antara pihak Jepang di wakili oleh mayor Otsoeko dan pejuang Yogyakarta di wakili oleh komite Nasional Indonesia (KNI) M. Sholeh dan di dampingi oleh Joy Sujono Agar Jepang menyerahkan senjata nya pada tanggal 6 Oktober 1945 , Dan mengalami Deklok jalan buntu maka para pejuang akan menyerbu markas Jepang di kota baru, dan para pejuang akan menyerbu dari segala arah dan di bantu oleh BKR, Polisi istimewa Sudah laskar Mataram berkumpul di seputar Kridosono dengan membawa senjata seadanya, seperti bambu runcing, keris, tombak.
Fragmen tersebut menceritakan tentang Pada tanggal 6 Oktober 1945 sore hari pukul 17.00 wib di wilayah Kotabaru suasananya mencekam ratusan pemuda berkumpul dan siap menyerbu markas Jepang di Kotabaru, tepat pada pukul 21.00 wib para pejuang menyerbu dan banyak sekali para pejuang yang gugur antara lain, Sabirin, M. Sholeh, Sarbini, Ahmad Jajuli dan lainnya sekitar 21 Syuhada gugur dalam penyerbuan terhadap markas Jepang di Kotabaru dan sampai sekarang nama- nama syuhada di abadikan sebagai jalan jalan yang ada di seputar wilayah Kotabaru serta di komplek perumahan kompi ada tempat tetenger Serangan tanggal 7 Oktober 1945 sampai sekarang dan setiap tahun di adakan upacara peringatan Serbuan Kotabaru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar