YOGYAKARTA - Anggota Satgas TMMD Reguler ke-111 Kodim 0734/Kota Yogyakarta di Kampung Mancasan Kelurahan Wirobrajan harus memiliki kemampuan lebih dalam pertukangan. Termasuk menjadi tukang kayu dan tukang batu dalam membangun sasaran fisik TMMD regular ke -111 di kampung Mancasan, apalagi semua demi masyarakat.
Seperti yang dilakukan Sertu Miyanto, salah seorang anggota satgas TMMD Reguler ke-111 Kodim 0734/Kota Yogyakarta yang mendapat tugas mengerjakan RTLH Sriatun. Selain jadi tentara yang jago perang dia juga harus bisa menjadi tukang kayu maupun tukang batu yang mengerjakan sejumlah pekerjaan fisik program TMMD tahun 2021 ini.
“Sebagai prajurit, setelah terima surat perintah tidak ada kata yang lain selain kata ‘Siap’. Menjadi tukang kayu atau tukang batupun kita harus siap. Sebelumnya saya juga mengerjakan di rumah Bu Sukiyem yang berada di Kelurahan Pakuncen dan sekarang geser ke rumah Bu Sriatun“ ucap Miyanto. Kamis, (01/07/2021).
Sambungnya, sebagai seorang prajurit, dituntut harus serba bisa. Apalagi jika untuk kepentingan warga. Kita tidak mengenal libur, hari Sabtu dan Minggu pun kita harus tetap siap dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sebagai target utama selesai sebelum penutupan.
Bapak Supardi yang merupakan tetangga Sriatun mengatakan kekagumannya bahwa ternyata bapak-bapak TNI, disamping ahli perang juga mahir menjadi tukang kayu dan tukang batu.
“Saya
baru tahu melihat secara langsung, kalau ternyata TNI itu serba bisa, bisa
bangun-bangun dan bisa juga jadi tukang kayu. Saya kira tentara hanya bisa
menembak saja”, ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar