Yogyakarta - Babinsa Patehan Serka Stefanus mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Pengukuhan Satgas GZSA (Gerakan Zero Sampah Anorganik) bertempat di Aula Kelurahan Patehan, Nagan Lor, Patehan, Kraton, Yogyakarta, Senin (26/12/2022).
Acara dihadiri oleh Kepala seksi Penanganan Persampahan Kota Yogyakarta Mareta Hexa Sevana, Lurah Patehan Gunawan Sigit Putranto, LPMK Patehan Sutaryoko, Bhabinkamtibmas , Perwakilan Ketua RW dan ibu-ibu rumah tangga.
Sosialisasi yang disampaikan oleh Mareta Hexa Sevana, Kasi Penanganan Persampahan DLH Kota Yogyakarta, untuk memberikan informasi bahwa Pemda DIY saat ini menyediakan lahan zona transisi TPA Piyungan seluas 2, 1 Ha. Prediksi daya tampung zona transisi menurut DLHK Provinsi DIY selaku pengelola TPA Piyungan hanya sampai pertengahan tahun 2023. Untuk memperpanjang masa operasional zona transisi, DLHK Provinsi DIY membuat kebijakan dengan membatasi hanya jenis sampah organik yang boleh dibuang ke TPA Piyungan.
Peran rumah tangga diharapkan dapat melakukan pembatasan sampah dengan cara mengurangi penggunaan atau konsumsi barang yang berbahan plastik dan bisa membedakan jenis sampah seperti anorganik, residu dan B3.
Disampaikan kepada warga, dengan adanya aturan di TPS/Depo sampah yang diterima di TPS/Depo hanya sampah yang bersumber dari area layanan administrasi Kota Yogyakarta oleh penggrobak yang sudah teregistrasi. Penggunaan Depo sampah berjenis sampah organik yang tidak dapat dikelola secara mandiri dan sampah residu.
Sementara Lurah Patehan Gunawan Sigit Putranto mengatakan bahwa sekitar 2 bulan lagi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang terletak di Piyungan akan ditutup. Menyikapi hal tersebut warga Patehan diminta supaya menggerakkan lagi bank sampah untuk mengumpulkan sampah anorganik, sedangkan untuk yang dibuang ke TPA hanya untuk sampah organik saja. Hal ini merupakan hasil berdasarkan kesepakatan dari 4 pilar di RW yang sudah terlaksana dan dibuat beberapa waktu lalu, terangnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar