Jumat, 16 Juni 2023

Pelatihan Pembuatan Lubang Resapan Biopori Sebagai Edukasi Lingkungan Bagi Masyarakat Wirobrajan

Yogyakarta, - Salah satu cara untuk menanggulangi banjir dan mengurangi jumlah sampah organik di masyarakat adalah dengan membuat lubang resapan biopori yaitu berupa lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah, diameter antara 10-30 cm, kedalaman sekitar 100 cm. 

Untuk menindaklanjuti hal tersebut pemerintah Kelurahan Wirobrajan, Kemantren Wirobrajan mengadakan pelatihan dan praktek pembuatan lubang resapan biopori sebagai edukasi lingkungan bagi warga masyarakat. Selain itu dilakukan juga pembagian 250 pipa Biopori dan 25 bor Biopori kepada pengelola Bank Sampah se-Kelurahan Wirobrajan, Karang Taruna dan perwakilan warga di setiap Rw se-Kelurahan Wirobrajan.

Kegiatan pelatihan ini juga dihadiri Ketua Forum Bank Sampah Kemantren Wirobrajan, Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Wirobrajan, Babinsa Koramil 10/Wirobrajan Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Bhabinkamtibmas Polsek Wirobrajan, dan Ketua Rw Se Kelurahan Wirobrajan. 

Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Wirobrajan Ibu Elizabeth Venny Herawati, S.H mengungkapkan, tujuan dari kegiatan ini adalah mengedukasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang lubang resapan biopori dan manfaatnya yang dapat mengubah sampah organik menjadi kompos, dan mencegah banjir dengan diresapkan sebagai air tanah.

“Dengan pelatihan dan praktek pembuatan lubang resapan biopori serta pembagian pipa Biopori dan Bor Biopori, sebagai edukasi lingkungan bagi warga masyarakat Kelurahan Wirobrajan," ucapnya.  

“Harapannya, dengan terpasangnya beberapa lubang resapan biopori dapat dimanfaatkan dan dikembangkan dan meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan warga masyarakat mengenai manfaat serta cara pembuatan lubang resapan biopori untuk mendukung pelestarian lingkungan," pungkasnya. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar