Yogyakarta - Komunikasi dengan berbahasa Jawa krama saat ini semakin memudar. Semakin hari semakin sedikit masyarakat Jawa yang mau menggunakan bahasa Jawa krama dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkungan keluarga. Bahasa jawa yang digunakan saat ini sering terpengaruh lingkungan sehingga bahasanya menjadi bercampur dengan bahasa Indonesia.
Untuk meningkatkan nilai karakter berbahasa jawa tersebut diatas, Kelurahan Wirobrajan mengadakan pelatihan Etika Berbahasa Jawa dengan tema " Ayo Sinau Bahasa Jawa" untuk warga masyarakat Kelurahan Wirobrajan bertempat di Gedung Serbaguna Kelurahan Wirobrajan, Kemantren Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Selasa (13/06/2023).
Dalam kegiatan tersebut di ikuti oleh Lendidik PAUD, anggota PKK, Karang Taruna, serta perwakilan dari masing - masing Rw di Kelurahan Wirobrajan dan dihadiri oleh Lurah Kelurahan Wirobrajan Sri Suwardhani, S.Sos, Babinsa Kelurahan Wirobrajan Koramil 10/Wirobrajan Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Bhabinkamtibmas Polsek Wirobrajan, LPMK Kelurahan Wirobrajan, Ketua Kampung Ketanggungan dan Ketua Kampung Wirobrajan.
Tri Handoko selaku narasumber mengungkapkan, bahwa saat ini banyak anak dan orang tua yang mulai meninggalkan sopan santun dan pembiasaan berbahasa Jawa krama di lingkungan keluarga. Oleh karenanya, perlu dilakukan upaya agar bahasa jawa krama tetap lestari.
Pelatihan ini juga bertujuan untuk mengetahui cara pembiasaan atau etika berbahasa Jawa krama dimulai dari lingkungan keluarga, serta mengajarkan anak untuk mencintai budaya guna membangun identitas bangsa," ucapnya.
"Pembiasaan etika
berbahasa jawa pada anak yaitu dengan cara pembiasaan dalam berkomunikasi
sehari-hari, pembiasaan berbahasa jawa sejak dini, menanamkan sikap sopan
santun dalam berbahasa jawa, dan melatih bersikap sopan santun dalam
berperilaku," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar