Kamis, 20 Juli 2023

Memperingati Malam 1 Suro, Dengan Misa Tirakatan Di Gereja Brayat Minulyo

 

Yogyakarta - Umat Katolik keturunan Jawa pun juga merayakan Malam 1 Suro dengan mengadakan ibadah berbalut unsur Jawa di Gereja Brayat Minulyo Patangpuluhan Kota Yogyakarta, Rabu (19/07/2023).

Bulan Suro merupakan bulan pertama dalam penanggalan Jawa yang telah digunakan sejak Sultan Agung Hanyokrokusumo memperkenalkannya pada masa Kerajaan Mataram Islam. 

Penanggalan ini merupakan gabungan dari penanggalan Hijriah, penanggalan yang biasa digunakan oleh umat Muslim, dan penanggalan Saka, penanggalan umat Hindu.

Umat Katolik Jawa di Gereja Brayat Minulyo Patangpuluhan melakukan tirakatan pada saat Malam 1 Suro, guna memberi rasa syukur dan untuk merenung kepada Tuhan, dengan mendapatkan pendampingan dan pengamanan dari TNI/Polri yakni dari Koramil 10/Wirobrajan Kodim 0734/Kota Yogyakarta dan Polsek Wirobrajan, serta dari pengamanan Gereja Brayat Minulyo sendiri. 

Romo Antonius Invarien Alfa Andriyanto, Pr mengungkapkan, pada dasarnya tirakatan atau perenungan diri sambil berdoa, merupakan kegiatan yang biasa dilakukan rakyat Jawa pada saat Malam 1 Suro guna memberi syukur kepada Tuhan dan melakukan introspeksi diri demi menjalani satu tahun ke depan. Maka, Misa Tirakatan ini juga merupakan wadah bagi orang Katolik Jawa untuk merenung kepada Tuhan secara bersama-sama.

“Perayaan Misa Tirakatan ini memang kental dengan budaya Jawa yang identik dalam perayaan malam 1 Suro, dan dilanjutkan dengan "Lampah Ratri" berjalan kaki memutari kampung Sindurejan Kelurahan Patangpuluhan. Imam yang memimpin jalannya Misa hingga para petugas Misa hampir seluruhnya mengenakan pakaian adat Jawa, seperti kebaya dan Jawi Jangkep. Bahkan karawitan dan lagu-lagu rohani berbahasa Jawa mengiringi prosesi ibadah," jelasnya. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar