Yogyakarta - Kota Yogyakarta merupakan kota yang majemuk, yang dihuni oleh bermacam Suku, Agama dan Penghayat Kepercayaan. Kemajemukan Kota Yogyakarta tampak dari puluhan Penghayat Kepercayaan yang telah berkembang serta eksis di Kota Yogyakarta sejak lama, yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, Rabu (12/07/2023).
Dalam proses politik menjelang pemilu 2024, beragam tantangan bersama untuk mengatasi dinamika yang terjadi dan mewujudkan pesta demokrasi yang meriah namun tetap sejuk dan menyenangkan. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta turut berpartisipasi dalam mengawal pesta demokrasi.
Bertempat di Pendopo Paguyuban Sumarah Jl. Setiaki Nomor 8 RW.04 Kelurahan Wirobrajan, Kemantren Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Bakesbangpol Kota Yogyakarta melakukan silaturahmi dengan kelompok Penghayat Kepercayaan kepada Tuhan YME Kota Yogyakarta "Paguyuban Sumarah", yang dihadiri oleh Ketua Paguyuban Sumarah DIY, Ketua Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI), BIN, Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Kejaksaan Kota Yogyakarta, Babinsa Koramil 10/Wirobrajan serta lebih kurang 30 orang dari Paguyuban Sumarah.
Kabidpoldagri dan Ormas Bakesbangpol Kota Yogyakarta Ibu Laksmi Prahani, S.Sos dalam sambutannya mengatakan menjelang tahun politik yakni Pemilu dan Pilkada tahun 2024 mendatang, pentingnya pengawasan dalam pemilu untuk mencegah konflik politik yang merugikan banyak orang, dan diharapkan para penghayat kepercayaan ikut serta dalam menjaga stabilitas keamanan agar perta demokrasi bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Dengan terjaganya kesadaran menghayati arti dan makna atas kepercayaan terhadap Tuhan YME, diharapkan sikap perilaku keseharian dapat menetralisir dampak negatif dari perhelatan Pemilu mendatang, terus jaga hubungan vertikal baik dengan Pemerintah, TNI maupun Polri jangan jadikan SARA, Berita-berita Hoax sebagai alat dalam memecah belah bangsa Indonesia," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar