Yogyakarta – Gempa dengan kekuatan 6,4 magnitudo yang terjadi di Barat Daya Bantul pada Jumat malam berdampak beberapa bangunan yang ada di wilayah D.I. Yogyakarta mengalami kerusakan. Salah satunya yang terdampak yaitu pagar tembok setinggi 3 Meter SMAN 7 di RT 06 RW 02 Kampung Pugeran Kelurahan Suryodiningratan Kemantren Mantrijeron Yogyakarta, mengalami keretakan dan menyebabkan kemiringan konstruksinya. Sehingga menjadi kerawanan akan terjadi roboh yang bisa mengkhawatirkan bagi warga yang melintas di jalan tersebut, Minggu (2/7/2023).
Komandan Koramil 09/Mantrijeron merespon dampak gempa tersebut dengan memerintahkan para Babinsa mencari informasi serta mendata rumah warga yang terdampak, termasuk pagar tembok setinggi 3 Meter SMAN 7 di Kampung Pugeran Kelurahan Suryodiningratan Kemantren Mantrijeron Yogyakarta.
Mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, Babinsa koordinasi dengan ketua RT dan Ketua RW setempat dan menyampaikan kepada pihak sekolah SMAN 7 Yogyakarta sanggup memperbaiki pagar tembok yang berada di belakang sekolahan yang mengalami keretakan sepanjang 6 meter.
Langkah selanjutnya pihak sekolahan mencari tukang yang akan memperbaiki dibantu oleh anggota Koramil 09/Mantrijeron. Dalam pengerjaan dari awal pembongkaran sampai nanti selesai akan terus dilaporkan kepada Danramil dari anggota yang setiap hari membantu di lokasi tersebut.
Kegiatan anggota Koramil 09/Mantrijeron ini merupakan salah satu upaya dalam mengantisipasi hal yang lebih buruk supaya tidak terjadi, karena posisi pagar tembok yang miring dan retak tersebut berada di sisi jalan keluar masuk jalan warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar