Selasa, 10 Maret 2020

LORONG SAYUR, CARA KREATIF SIASATI KETERBATASAN LAHAN

YOGYAKARTA, - Lorong sayur merupakan program Pemerintah Kota Yogyakarta yang diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dari segi Ketahanan Pangan.
Keterbatasan lahan untuk pengembangan sektor pertanian di wilayah Kelurahan Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta disiasati dengan mendorong kampung atau lorong sayur dengan memanfaatkan metode “landscape” atau taman sayur.
Babinsa Koramil 10/Wirobrajan Kodim 0734/Yogyakarta mendorong Kelompok Wanta Tani (KWT) Harum Manis, agar kampung dan lorong sayur yang sudah berkembang di wilayah Rw. 09 Kelurahan Patangpuluhan bisa saling berkomunikasi untuk menjalin kerja sama yang lebih luas sehingga produk pangan yang dihasilkan bisa semakin banyak dan beragam.Jum'at (06/03/2020)
Pada Kesempatan ini Komandan Koramil 10/Wirobrajan Kapten Arm Riyanto menjelaskan, Pendekatan yang dilakukan Babinsa kami kepada KWT Harum Manis untuk pengembangan pertanian di wilayah Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta pasti berbeda dengan upaya yang diterapkan di kabupaten lain di DIY yang masih memiliki lahan luas."Jelasnya.
"Meskipun lahan pertanian di kita ini terbatas, kita yakin jika taman sayur juga dapat memberikan hasil yang baik untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat apabila dikelola dengan maksimal."Tambahnya.
Selain untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan penghijauan, Bapak Yuniar Ketua LPMK Kelurahan Patangpuluhan menyebutkan, Keberadaan kampung sayur juga memberikan manfaat sosial yang baik yaitu terciptanya masyarakat yang semakin guyub atau rukun.
“Masyarakat kembali saling berinteraksi di lorong sayur yang ada di lingkungan rumah mereka. Lorong sayur bisa menyatukan masyarakat dan jika ada banyak warga yang berkumpul bersama, tentunya ide-ide kreatif untuk pengembangan pertanian ataupun pembangunan Yogyakarta akan muncul,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar