Mantrijeron, Yogyakarta-Dalam rangka mewaspadai dan mengantisipasi mewabahnya penyakit DBD, anggota Koramil 09/MJ Kodim 0734/Yogyakarta Sertu Sarijan bersama Forkopinka dan Puskesmas Mantrijeron melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Kampung Suryowijayan RT.05/02 Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Jumat (10/01/2020).
Sebagai antisipasi berjangkitnya wabah DBD (Demam Berdarah Dengue) yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. DBD banyak dijumpai terutama pada saat musin hujan.Adanya lingkungan yang kumuh dengan sampah-sampah yang dibuang tidak pada tempatnya/ sembarangan merupakan tempat yang sangat mendukung bagi perkembangbiakkan nyamuk DBD, terutama pada musim penghujan dan lingkungan yang tidak bersih.
“Mengingatkan kembali cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilakukan dengan cara 3M Plus. Mulai dari menguras dan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi dan ember air, tempat penampungan air minum. Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, water toren.Mengubur barang-barang bekas, seperti kaleng, botol dan barang barang yang dapat menampung air pada saat hujan.Terakhir, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti penular DBD,” Jelas Babinsa Gedongkiwo ini..
Selain dengan cara 3M, salah satu usaha preventive dengan ditambah usaha plus. Plus adalah, segala bentuk usaha kegiatan pencegahan.Antara lain, menaburkan bubuk larvasida(abate)pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk.Dari kegiatan di atas yang lebih utama kita harus berperilaku hidup bersih dan sehat dimulai dari rumah kita, lingkungan sekitar hingga dan lingkungan bermasyarakat atau perkampungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar