Selasa, 22 Agustus 2023

Danramil 10/Wirobrajan Hadiri Rapat Koordinasi Pemberian PMT Bagi Ibu Hamil Dan Baduta Bermasalah Gizi

Yogyakarta - Pendamping Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kemantren Wirobrajan bersama Jawatan Sosial Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta mengadakan rapat dalam rangka koordinasi pemberian paket makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan baduta bermasalah gizi di Gedung Serbaguna Kelurahan Wirobrajan, Kemantren Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Senin (21/08/2023).

Pendamping Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kemantren Wirobrajan Bapak Sutriyana saat membuka rapat mengatakan, salah satu sasaran prioritas dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah status gizi yang baik pada ibu hamil dan baduta, ini  merupakan salah satu faktor penentu untuk keberhasilan pembangunan sumber daya manusia. 

“Pencegahan terjadinya masalah gizi pada ibu hamil dan anak, merupakan hal penting dilaksanakan. Mulai dari menjaga kesehatan dan status gizinya saat sebelum dan selama kehamilan. Dilanjutkan pada masa menyusui, semua bayi mendapat ASI (Air Susu Ibu) eksklusif, semua baduta (bayi bawah dua tahun) mendapat makanan pendamping ASI tinggi protein hewani serta memastikan setiap anak baduta mengkonsumsi makanan keluarga dengan nilai gizi yang sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya," jelasnya. 

Agung Nugroho Jawatan Sosial Kemantren Wirobrajan menambahkan, Ibu hamil dan Baduta merupakan kelompok rawan gizi yang perlu mendapat perhatian khusus. Dikarenakan dampak jangka panjang yang ditimbulkan apabila mereka menderita kekurangan gizi. Ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi akan mempengaruhi proses tumbuh kembang janin, beresiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). BBLR bila tidak mendapatkan penanganan yang sesuai standar seperti halnya baduta dengan kekurangan gizi akan beresiko stunting. 

"Oleh karena itu, siang ini kita sudah menghadirkan para CSR baik dari Basnas maupun dari pengusaha Bubur Dania yang siap membantu memberikan 65 Kaleng Rendang Sapi Untuk Ibu hamil, 1 kaleng untuk 4 kali makan dan pemberian bubur selama 90 hari untuk 27 Baduta yang berpotensi stunting di wilayah Kemantren Wirobrajan," pungkasnya. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan diwakilkan jawatan sosial, Danramil 10/Wirobrajan Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Kepala KUA Kemantren Wirobrajan, Kepala Puskesmas Wirobrajan, PLKB Kemantren Wirobrajan, Babinsa Se Kemantren Wirobrajan, Bhabinkamtibmas Se Kemantren Wirobrajan, serta Tim Pendamping Kesehatan (TPK) se Kemantren Wirobrajan. 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar