Yogyakarta, - Relawan yang cakap, tanggap, efektif dan efisien sangat ditentukan oleh informasi, pengalaman dan pelatihan yang diterimanya, sehingga mereka harus memiliki pengetahuan dasar yang cukup sebelum terjun ke daerah bencana.
Untuk itu Pendamping Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta bekerja sama dengan PMI Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Pelatihan bagi Relawan Penanggulangan Bencana yang ada di Kelurahan Patangpuluhan, Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta, Selasa (16/05/2023).
Peserta pelatihan terdiri dari unsur relawan baik dari Kaltana Kelurahan Patangpuluhan, KTB Patangpuluhan, KTB Sindurejan, TKC Kelurahan Patangpuluhan, Retkar Kelurahan Patangpuluhan, Linmas dan Lembaga masyarakat/komunitas yang aktif dalam kegiatan penanggulangan bencana.
Sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut diantaranya berasal BPBD Kota Yogyakarta dan PMI Kota Yogyakarta serta dihadiri oleh Lurah Kelurahan Patangpuluhan, Babinsa Koramil 10/Wirobrajan Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Bhabinkamtibmas Polsek Wirobrajan.
Dalam sambutannya Lurah Kelurahan Patangpuluhan Muhammad Arifin menyatakan bahwa Kelurahan Patangpuluhan memiliki potensi ancaman bencana yang tinggi diantaranya longsor, banjir, epidemi penyakit, cuaca ekstrim, gempa bumi dan ancaman bencana lainnya.
Kelurahan Patangpuluhan memiliki 2 aliran sungai yaitu sungai Winongo dan sungai Widuri sehingga potensi bencananya itu sangat tinggi. “Oleh karena itu, ada berbagai hal yang harus disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana tersebut, antara lain berupa peraturan-peraturan, peralatan dan Sumber Daya Manusianya," jelasnya.
“Kami berharap dengan
dilaksanakannya pelatihan tersebut dapat menambah pengetahuan, wawasan dan
kesiapsiagaan dari relawan bencana, sehingga ketika terjadi bencana di wilayah
Kelurahan Patangpuluhan dapat ditangani dengan baik dan dapat meminimalisir
terjadinya korban, baik korban harta benda maupun korban nyawa," pungkas
Muhammad Arifin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar