Yogyakarta - Paradigma lama pengelolaan sampah skala kota, yang hanya bertumpu pada upaya penanganan di hilir dengan cara kumpul, angkut dan buang, paradigma ini harus secepatnya diubah menjadi pengelolaan sampah skala kawasan dengan penekanan kepada upaya pemilahan dan pengurangan timbunan sampah di hulu.
Bendung Lepen, Giwangan, Yogyakarta menjadi tempat diadakan acara Talk Show Dewan Menyapa "Penanganan Sampah Demi Kesejahteraan Masyarakat" yang dipandu dari Tribunners Yogyakarta, Tahun 2023 ini.
“Menjelang 2025 kami harapkan sudah siap menuntaskan persoalan sampah dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, dengan potensi nilai ekonomi yang dimiliki oleh sampah,” kata pembukaan Host Tribun Jogja Noristera, Selasa (23/5/2023).
Dalam kesempatan ini hadir Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Bapak Danang Rudyatmoko yang berharap agar sampah bisa mensejahterakan masyarakat dan juga sebagai tantangan agar dari sampah bisa menjadi produk yang lain terutama sampah organik, sementara anorganik sudah ada contohnya seperti kerajinan yang sudah banyak dihasilkan dari sampah anorganik.
Sementara dari Muhammad Fahmi sekretaris Komisi D menjelaskan, sampah bukan musuh kita dan jangan di jauhi, tak kalah serunya Krisnadi Setiawan Wakil ketua Komisi D berujar, pemerintah sudah berusaha untuk meminimalisir para produsen barang untuk memproduksi barang yang sampahnya nanti gampang di daur ulang.
Danramil 07/Uh Mayor Inf Dhedyk Hartono di sela acara berpendapat, bahwa permasalahan sampah adalah masalah bersama, mulai dari tingkat keluarga, masyarakat, dunia usaha, akademisi, peneliti hingga pemerintah.
Tanggapan masyarakat
tentang acara mendukung dan berharap ada kesinambungan tentang penanganan
sampah dengan jalan salah satunya pemerintah mengadakan riset dan berupaya
mensosialisasikan kepada semua lapisan masyarakat serta mengadakan pelatihan,
harap Jokondoyo Ketua Rt 37, Giwangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar