Yogyakarta, - Program pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi warga masyarakat Kelurahan Patangpuluhan, Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta, yaitu warga ingin membuat biopori sebagai salah satu pencegahan banjir dan pembuatan kompos.
Solusi yang ditawarkan Kelurahan Patangpuluhan bekerjasama dengan Universitas Janabadra Yogyakarta adalah melakukan pemberdayaan dengan melatih warga untuk membuat lubang biopori yang dapat difungsikan sebagai lubang resapan dan menghasilkan pupuk kompos.
Kegiatan pelatihan pembuatan biopori dihadiri oleh Lurah Kelurahan Patangpuluhan, Babinsa Koramil 10/Wirobrajan Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Bhabinkamtibmas, dan perwakilan warga se-Kelurahan Patangpuluhan. Senin (13/03/2023).
Dalam sambutannya Lurah Patangpuluhan Muhammad Arifin mengungkapkan, melatih warga untuk membuat lubang biopori berupa produk biopori yang dapat dirasakan langsung oleh warga. Sehingga harapannya kampung di Kelurahan Patangpuluhan menjadi kampung hijau dapat tercapai.
“Tim yang melaksanakan kegiatan ini terdiri dari dosen Universitas Janabadra Ir. Yan Sujendro yang bidang keahliannya sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan pengabdian," ucapnya.
Ir. Yan Sujendro menambahkan, tahapan yang dilakukan dalam pelatihan pembuatan biopori ini diantaranya sosialisasi, pelaksanaan pelatihan, pendampingan, dan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
Warga sangat antusias
dengan adanya pelatihan biopori dan menghasilkan sejumlah lubang biopori,
resapan air dan pupuk kompos. “Mudah-mudahan warga terbantu dengan adanya
pelatihan biopori yang dapat menghasilkan kompos, karena dapat memudahkan
pemupukan tanaman toga, hias, tanaman pakan ternak itik, serta mendukung
sebagai rintisan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar