Kamis, 06 Februari 2020

Babinsa Prawirodirjan Bantu Warga Pantau Perkembangan Sungai Code


Gondomanan - Intensitas hujan yang cukup deras akhir-akhir ini Babinsa Prawirodirjan12/GM Sertu Ali Anwar melaksakan sambang dan pemantauan di bantaran sungai Code yang masih masuk wilayah binaannya. Dari Bp. Susilo (45 tahun) selaku warga Rw 16/Prawirodirjan yang tinggal di bantaran sungai Code didapat informasi mengenai kondisi sungai Code. (4/2/2020)
Seperti yang telah banyak orang ketahui, pencemaran air memberikan banyak dampak buruk terhadap manusia, hewan, maupun tanaman yang hidup di lingkungan sekitar. Manusia dan hewan yang terkontaminasi dengan air yang tercemar bisa mengalami gangguan kesehatan. sementara itu, ekosistem yang hidupnya bergantung dengan keberadaan air bersih juga bisa rusak atau terganggu saat pencemaran air terjadi. Karena hal inilah, setiap pihak harus memiliki kesadaran untuk melakukan berbagai upaya penanggulangan pencemaran air.
Penanggulangan pencemaran air yang pertama adalah dengan melakukan upaya untuk mempertahankan area resapan air tanah . Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penghijauan atau reboisasi. Dengan solusi tersebut, akan tercipta jalur hijau yang nantinya bermanfaat menjaga pola resapan air. Akhirnya, resiko bencana seperti banjir bisa dihindari.
Mencegah masalah pencemaran air juga bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa kebiasaan baik. Salah satunya adalah dengan mengolah serta membuang limbah rumah tangga dengan tepat. Hindari membuang sampah rumah tangga ke sungai karena hal tersebut bisa mengganggu keberlangsungan ekosistem di lingkungan itu sendiri. Selain itu, kelola sampah dengan baik, misalnya memisahkan sampah organik dan anorganik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar